Niat pertama
silaturahmi, bertemu dan berkumpul dg
orang-orang yg pernah begitu berarti dalam hidupku. Yang pernah beriku semangat
ketika aku dalam ketidak berdayaan kala
aku mencari jati diri. Yang setia bangkitkanku saat aku terpuruk. Yang selalu ada
saat aku butuhkan.Yang pernah membuatku merasa tersanjung kala yang lain menghinakanku. Yang pernah
beriku harapan walau harapan itu berbeda dg kenyataan. Apapun yg terjadi kini, kalian tetaplah
bagian dari hidupku. Sadari sepenuhnya bahwa Tuhan selalu memberikan yg terbaik
pd diriku. Bahasa familiernya manusia berencana, namun Tuhanlah yg berhak
menentukan.
Sabtu, 20 Desember 2014
Selasa, 09 Desember 2014
Selasa, 02 Desember 2014
AKU DAN RASAKU
"Manusia tempatnya salah dan khilaf", dan orang yg hebat bukan orang yg tidak pernah melakukan kesalahan, tetapi orang hebat adalah orang yg pernah salah, terus menyadari kesalahannya untuk kemudian berusaha memperbaikinya.
Dan aku adalah salah satu orang yang pernah berbuat salah, menyadari kesalahan di masa lalu dan sedang berusaha untuk memperbaiki kesalahan tempo dulu.
Tetapi tidak gampang, perlu niat tulus dari dalam hati, perlu kesabaran tingkat tinggi untuk berjuang mengibarkan bendera kebenaran.
Seperti saat ini misalnya, aku sedang berusaha mengendalikan rasaku agar tidak larut dalam ketidakpastian. berusaha menekan rasa agar tidak tumbuh berkembang bagai cendawan di musim hujan. Ibarat rumput liar, kalo dibiarkan ya akan tumbuh dan berkembang. ibarat benalu, walau kadang indah dipandang namun pada akirnya akan merugikan.
Sekali lagi aku katakan. Tak mudah tak gampang. perlu waktu perlu proses. dan selama proses berlangsung, tentu ada konsekuensi yg harus ditanggung.
Terlalu naif kalo selalu memanjakan diri dengan teman curhat. karena sadari sepenuhnya bahwa tempat curhat yang paling utama adalah Sang Pencipta rasa. Dialah yg maha tahu apa yg sedang dan akan terjadi. Dialah yang maha tahu pilihan terbaik bagi hambaNya.
Sekali lagi aku katakan. Tak mudah tak gampang. perlu waktu perlu proses. dan selama proses berlangsung, tentu ada konsekuensi yg harus ditanggung.
Terlalu naif kalo selalu memanjakan diri dengan teman curhat. karena sadari sepenuhnya bahwa tempat curhat yang paling utama adalah Sang Pencipta rasa. Dialah yg maha tahu apa yg sedang dan akan terjadi. Dialah yang maha tahu pilihan terbaik bagi hambaNya.
Langganan:
Postingan (Atom)