Pages

Ads 468x60px

Senin, 28 April 2014

PROPOSAL PEMBANGUNAN TALUD

Tadi ketika sedang lembur pekerjaan di sekolahan, tepatnya jam 13.00 dapat phone dari SARPRAS, intinya SD O2 Lumeneng untuk membuat proposal pengajuan bantuan pembangunan talud sbg penahan bangunan gedung perpustakaan yang baru selesai pembangunannya.
Intinya besok hari selasa proposal tersebut harus sampai ke DINDIK karena akan dibawa ke Semarang, karena alamat yang dituju adalah Gubernur Jawa - Tengah cq Bupati Pekalongan.
Untuk mempercepat penyusunan proposal, maka lembur pekerjaan fisik yang berupa pengecatan sementara ditunda dulu agar kami fokus pd penyususnan proposal tersebut.
Smoga malam ini penyusunan propososal dapat selesai dan besok pagi afdruck foto agar siangnya proposal tersebut bisa dikirim ke DINDIK.
Pinginnya besok turun sendiri mengantar proposal tersebut ke DINDIK, tapi kalo harus ada revisi aku perlu bantuan tenaga untuk menunjang revisi tersebut. agar beban terkurangi, mending besok turun bersama rekan guru demi kelancaran tugas tersebut.

Rabu, 23 April 2014

Sesuatu yang istimewa terkadang menjadi biasa bila pernah ternoda oleh sesuatu. Makanya sesuatu yang dianggap istimewa harus di jaga dan dipelihara agar tidak ternoda oleh setitik debu sekalipun. Tapi terkadang hawa nafsu mengalahkan kesetiaan, sehingga akan terasa menyakitkan bagi orang lain. Kalo sudah terjadi seperti ini maka sulit membersihkan noda yg pernah menempel. Dan kalo sudah terjadi seperti ini, maka hanya ada rasa hambar, dan ke egosanlah yang akan dikedepankan.

Minggu, 06 April 2014

keputusanmu adalah keputusanku

Bila semuanya sudah jelas, maka gak ada lagi yang perlu dipertimbangkan.
Saatnya melangkah meninggalkan sesuatu yang memang dianggap"tidak ada gunanya".
semoga ke depan ada kekuatan baru tuk menjalani hari-hariku.
saatnya buka lembaran baru.
dan kamu sahabat yg di sana
terima kasih atas saran dan nasehatmu
kuakui dari beberapa masukan yang ada
saran dan nasehatmulah yg paling berpengaruh dalam keputusanku

POTONG LEHER

Sejak jaman baheula sampai sekarang dan waktu yang akan datang, yang namanya kesalahan pastilah ditebus dengan hukuman. Hukuman itu bermacam -macam, bisaterancam  hukum pidana, perdata, hukum agama, sangsi sosial dan mungkin saja balas dendam. Seandainya si pelaku kesalahan bisa terlepas dari jerat hukum tersebut, alam tidak akan pernah membiarkannya, ada hukuman yg siap menghadang yang bernama "hukum karma". Kalo hukumum karma, bisa terjadi dalam waktu dekat atau mungkin juga dalam waktu lambat. Karenanya bagi si pelaku kesalahan, jangan bersenang-senang dulu, karena ada hukuman yang siap menghadang.
Dalam penyelidikan dan penyidikan sebuah kasus, hukuman bisa berat atau ringan. selain tergantung dg tingkat kesalahannya, juga tergantung bagaimana dengan pengakuan si terdakwa, mengaku dengan tulus atau malah berbelit-belit. Bila mengaku apa adanya, maka hukumannya bisa ringan, sebaliknya bila berbelit-belit, maka hukumannya akan lebih berat.
Seandainya, yach seandainya aku jadi petugas penegak hukum, maka aku akan bertindak tegas pada siapapun, tidak peduli itu orang asing ataupun orang yang kita kenal. istilah kerennya "gak pandang bulu".
Misal ada kuku yang yang melakukan kesalahan, maka bukan hanya kuku yang dipotong, tetapi jari dan lengannya sekalian akan aku potong. bila perlu dengan lehernya sekalian biar mampus. itu artinya agar dia tidak akan melakukan kesalahan lagi. sebab bila yang dipotong hanya kukunya nsaja, maka si kuku yg tumbuh bisa melakukan kesalahan lagi. itu namanya "tegas", bukan sombong.
Beda bila sipelaku mengaku dg tulus akan kesalahannya,mungkin itu masih bisa di maafka, sehingga cukup kuku saja yg dipotong.  tapi bila saja masih berbangga diri dengan beribu alasan, maka bukan jari atau lengan saja yang dipotong, tapi ada hukuman yang bernama"potong leher". istilah kerennya "DIPENGGAL".
MAAF, ini bukan tindakan semena-mena atau membabi buta, tapi tindakan tegas.

Sabtu, 05 April 2014

refresing tanpa biaya

Rencana hari minggu besok adalah :
1. membersihkan kandang ayam dan sangkar burung, plus kasih makan tentunya.
2. betulin genteng yang bocor, tu artinya harus naik tangga (itung2 latihan fisik)
3. memindahkan kursi lama karena di dalamnya jadi losmen atau penginapan tikus.
4. membersihkan rumput depan rumah yg minggu lalu disemprot tapi bandel gak mati-mati.
5. menyangga pohon pisang yg kemarin roboh tertiup angin.
6. beli bibit pohon sengon tuk kemudian menananmnya.
7. anjangsana ke bi himah, inayah dan hj norma
8. petik dan rebus daun alpokat tuk menyetabilkan tensi
9.santai  menenangkan hati dan pikiran dg menonton TV atau dengerin musik

Jumat, 04 April 2014

ACARA HARI INI

Jarum pendek pada jam dinding yang nemplok ditembok mendekati angka tujuh ketika kulangkahkann kaki menuju gerobakku. Pelan namun pasti, pedal gas kuinjak. Dan gerobakpun berjalan melewati jalanan terjal yang membentang dihadapanku. Tujuan utama adalah ke Sarpras ambil laporan DAK yang harus ditandatangani PU. Namun sampai PU, ternyata harus ada surat pengantar dari DINDIK. Selain itu, Gambar dan RAB harus ditandatangani konsultan. Daripada mumet sendiri, Berkas laporan aku serahkan pada pak Adi tuk dimintakan tandatangan ke konsultan yg katanya berkantor di Tirto.
Sementara pak Adi meluncur ke Tirto, ku pacu gerobakku menuju rumah teman lamaku Casmito yang saat ini menjabat sbg kepala UPT DINDIKBUD Kajen. Ternyata di sana dah ada beberapa teman seperti kang darto dan mas podo. Selain itu juga sudah banyak tamu undangan yg lainnya. Baru masuk rumah beberapa menit, acara doa dimulai. Dilanjutkan makan pagi atau sarapan dengan nasi dan lauk yang sudah di doai. Sementara yg lain ambil nasi kuning atau bucu, aku ambil satu nasi bungkus. Sebungkus nasi yg aku ambil dimakan rame-rame antara aku, pak bara, dan mas podo. rame juga "rayahan'" makanan.
Selesai makan, komando di ambil alih oleh sohibul hajat, yaitu segera persiapan meluncur ke Pemalang tuk mengantar pengantin yang beberapa jam lalu baru melaksanakan akad nikah. Kali ini di Pemalang rencananya adalah "resepsi". Ada sekitar sepuluhmobil beriringan menuju tempat resepsi yang terletak di belakang pasar Pemalang.
Karena hari sudah siang, maka ibu-ibu langsung masuk tempat resepsi. sementara bapak-bapak langsung menuju masjid tuk melaksanakan sholat jum'at. Selesai sholat jum'at mestinya kembali ke tempat resepsi. Tapi aku pamitan tuk pulang karena ditelpon pak kyai tuk mengantar tilik anaknya di Ponpes gaden Wonopringgo. Jam menunjuk angka satu, makanya pedal gas kutekan dg kuat, sehingga tidak sampai dua jam gerobak dah nongkrong dg manis di garasi rumahku. Segera mandi dan sholat tuk kemudian menuju rumah sang Kyai yg ternyata dah menunggu cukup lama.
Ada anak dan istri pak kyai yang ikut. sehingga suasana dalam gerobak cukup ramai. Karena gak mau terlambat, maka pedal gas kembali kuinjak dg cukup keras, sehingga laju gerobak semakin cepat. Maka sebelum mahgrib sampailah kami di Lokasi ponpes. Setelah silaturahmi dan sholat mahgrib, gerobak kembali meluncur menuju desa tercinta.

Kamis, 03 April 2014

FESTIVAL DAN LOMBA SENI

Bila rencana dan realita berbeda,kadang memang cukup menyebalkan. Itu bagi kita yang tidak bisa memaknai arti “hikmah”. Berbeda bila kita pandai mengambil hikmah dari segala sesuatu yang ada pada diri kita.
Contoh misal kegoblogan kita. Smalam dah buat jadwal tuk kegiatan hari ini. Tapi ternyata apa yang tercantum dalam jadwal tidak sesuai dg realita pada hari ini. Awalnya memang sesuai rencana, berangkat dari rumah gasik tuk menghindari para hamba yang akan nebeng turun. Itu pas karena memang gak ada satu temanpun yang ikut. Kedua masih sesuai dengan jadwal juga, yaitu melihat anak-anak yang ikut festival dan lomba seni. Ada yang  menari, menyanyi, mengayam, melukis, menggambar seri, pidato dan yg lainnya di tempat yang berbeda. Sehingga saya harus lelet seperti kitiran, dari DINDIK, gedung kesenian, gedung Pemuda, dan UPT DINDIKBUD Kajen.
Secara gak sengaja di UPT  Kajen ketemu teman lama yang akan menikahkan putrinya. Jadinya besok Jum’at diminta tuk ikut acara “lamaran” di Taman, Pemalang. Yach, kalo bisa sich besok pingin ikut partisipasi dalam acara tersebut. Tapi agak bingung karena beberapa hari ini banyak kesibukan di luar sekolah. Masalah jadi apa tidak itu urusan besok. Tergantung besok “krenteknya” ati mau ke mana.
Yang tidak sesuai dengan jadwal adalah ketika tadi bersama teman-teman mimik es cendol . Teman-teman hanya satu gelas, aku malah nambah dua gelas. Beberapa saat setelah mimik es tersebut, tiba-tiba kepala terasa ngliyeng, tengkuk terasa dingin. Itu artinya aku kurang sehat. Dengan demikian maka acara berikutnya yang sudah tersusun jadi amburadul.  Sehingga acara lomba belum selesai aku segera cabut melarikan diri.


Rabu, 02 April 2014

festival seni

Sebenarnya ini acara khusus anak kelas tiga, tapi anakku dan sahabatnya ngotot pingin ikut ziarah. Yach,....jadinya aku sendirian di rumah. Tapi gak apa. sore ini aku bisa fustal, tuk melemaskan otot2 yang lagi terasa kaku. di lanjut nanti ke domiyang karena sudah janjian sama teman tuk lihat burung yang katanya mau dijual. Malamnya barulah kumpul sama teman-teman tuk bermain kartu.
Esok kamis, ternyata bukan upacara seperti yang aku perkirakan sebelumnya. Tapi mengantar anak yang mau mengikuti festifal seni. Karena esok anak perawanku dan ibunya masih ziarah, maka aku punya banyak waktu tuk menghibur diri. smoga aku tak terjerumus pada hal-hal yang bersifat negative. Makanya dari sekarang aku perlu menyusun jadwal atau time scudel begitu istilah lor kalinya. itu saja kalo aku gak salah nulis, maklum aku awam dengan yang namanya bahasa english.
Pagi sekitar jam 06.30 keluar rumah menuju kajen. smoga besok gak ada teman yg ikut karena aku pingin santai sorangan ae. pingin dengerin musik tanpa ada yang mengajakku ngobrol, kali ini aku benar-benar menunjukkan ke egoisanku. agar tidak rikuh dg teman yg biasanya sudah nongkrong di pinggir jalan, maka jurus orang buta akan aku pergunakan, yaitu berkacamata hitam.
Sampai kajen tentunya mendampingi peserta festival perwakilan dari Paninggaran. Selesai mendampingi anak-anak, acara berikutnya ke desa mutih atau apalah namanya, tepatnya dekat pabrik karet tuk melihat burung perkutut yang katanya mau dijual. Aku tidak tahu sampai berapa lama di sana karena aku harus menunggu tuk mendengarkan perkututnya manggung. ini perlu karena yang akan dinikmati adalah suaranya.
Kalo cocok dengan suara perkututnya, tentunya aku akan bayar. Tapi kalo gak cocok ya mending cari di tempat lain.
Setelah itu barulah menyusun acara dadakan mau ke mana, yang penting cari aktivitas positive agar diri terhibur.

Selasa, 01 April 2014

Sangkar burung

Rencananya tadi pagi tu mau turun sendiri agar tidak ribet acaraku. Tapi apa mau dikata, diperjalanan ada beberapa teman yang sudah nuggu . Jadinya kali ini turun ditemani bu Erlin, bu Darmi, pak Yatno dan pak Nahir. Tujuan utama jelas, lapangan mataram pekalongan tuk memberi semangat atau suporter bagi tim sepak takrow Paninggaran yg mewakili kabupaten pekalongan di tingkat karisidenan.
Usai pertandingan kutawarkan pada teman-teman seperjalanan, pulangnya mau bareng lagi atau gmana. setelah nego disepakati semua teman ikut pak Tahyono. tu artinya aku harus sendirian ae.
Pertama yang kutuju adalah pasar burung, cari burung tapi gak menemukan yg aku inginkan. daripada gak dapat apa - apa mending beli sangkar burung. Sangkar pertama berupa  sangkar burung ocehan, model baru ukiran, harganya Rp. 350.000. Sedangkan sangkar ke dua sangkar burung dekukur model terbaru, harga pas Rp. 250.000.
Untuk burungnya mungkin hari kamis besok sekalian upacara di alun-alun kajen. Kebetulan beberapa waktu lalu seseorang memberitahuku ada burung perkutut yang mau dijual, lokasinya masih di sekitar kajen, tapi agak masuk ke dalam. kalo gak salah desa mutih, di sekitar pabrik, karena si empunya menempati perumahan pabrik. Ups, kira-kira jalannya masih separah dulu apa sudah cukup bagus ya.
Nach, acara berikutnya tentunya acara wajib, mengisi perut di soto S3 langgananku. dilanjut kemudian sujud di masjid dekat monumen. Hanya sebentar di masjid, tujuan berikutnya matahari. Hanya ada dua kata yang berlaku : pijat dan karaoke.
Puas teriak-teriak ikuti irama dangdut, barulah keluar matahari tuk kemudian menuju al muhtaram kajen, mau apalagi kalo gak melakuksanakan kewajiban sholat.
Selesai sholat, gerobak ku pacu dengan santai, malah cennderung pelan. biasa, menembus karetan diiringi musik dangdut kesukaanku.