Terbiasa hidup denganmu, lalui hari bersamamu, arungi suka duka bersama, nikmat
canda tawa berdua setiap saat setiap waktu. Kini aku sendiri, lalui
hidup tanpamu, tanpa ada kamu di sisiku seperti dulu.
Sadari bahwa segala sesuatu yang bersifat baru perlu adaptas, menyesuaikan diri
agar segera terbiasa dengan segala sesuatu yang bersifat baru. Tak mudah, tak
segampang membalik telapak tangan. Perlu waktu, perlu kesabaran, perlu niat
yang tulus dari dalam hati.
awalnya memang sulit, bahkan kuakui sangat sulit. Saking
sulitnya hampir saja aku tak mampu, bahkan terbersit tuk mencari pelarian.
Hampir saja aku lakukan tindakan bodoh yang bisa lebih menyesatkan, beruntung
ada dewa penolong yg mau mengerti keadaanku, sehingga aku bisa curhat dan
gendu-gendu rasa, ungkapkan galau gelisahku, tak lebih juga tak kurang. Dan itu
cukup membuatku nyaman, usir suntuk yang meracuni otak dan pikiran.
Kini aku sendiri, pelan namun pasti coba arungi bahtera baru tanpamu. Kan
kutaklukkan badai dan gelombang yang menghadang,
kan kuraih seberkas sinar yang dapat menghangatkan jiwaku, membakar semangat
agar hari-hariku tak lagi sepi tanpamu.