Yang namanya perpisahan, tentunya akan menyebabkan kesedihan. bisa sedih yang mendalam atau hanya sedih seketika.
Ibarat pepatah"sedia payung sebelum hujan". Makanya bila kita menjalin hubungan dengan seseorang, baik itu teman biasa, sahabat, saudara, atau keluarga, Jauh hari sebelumnya kita harus sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi yang namanya perpisahan.
Kalau perpisahan tersebut sifatnya mendadak, tentunya akan sangat mengecewakan bahkan cenderung menyedihkan. Tapi bila perpisahan dimaksud sudah kita antisipasi sebelumnya, tentunya kita sudah cukup siap mental.
Nach, sehubungan dg tema coretan kali adalah "perpisahan", maka saya akan coba menyusun kata demi kata, merangkai kalimat demi kalimat, agar tercipta sebuah puisi, puisi terindah yang kupersembahkan special tuk seseorang yang pernah singgah di hati.
oh iya, judul puisi terinspirasi dari ucapan konyolku sendiri, yaitu adalah " satu untuk selamanya"
satu
bukan hanya hari atau minggu
bukan hanya minggu atau bulan
tetapi berbilang tahun hati ini beku membatu
tertutup tirai kelabu
tak tembus segala macam rayu
namun skeras apapun karang
kian lama kan terkikis jua oleh debur ombak
yang setia menerpa stiap saat stiap waktu
begitupun hatiku
skeras apapun membeku
pada akhirnya luluh jua
oleh sebuah rasa
rasa indah yang menyelinap
menyusup lembut di relung hati
bangkitkan semangat hidup
penuh bunga
penuh harap asa
sadari sepenuhnya
ada batasan yang mesti dipatuhi
maka tatkala rasa berbunga
kubiarkan mengalir apa adanya
sadari spenuhnya
mencinta bukan bearti harus memiliki
yach, tak tau jua
sampai kapan rasa ini bersemayam