Dulu sekali, ketika aku masih aktif berburu sebagai penyaluran hobiku, aku sampai pada suatu
pedukuhan dari sebuah desa. Seperti biasa, setelah lelah berburu, tentu yang
dicari adalah warung, atau apalah namanya yang penting ada minuman dan makanan kecil
sebagai pelepas lapar dahaga. Masih di sekitar rumah yang menyediakan minuman
tadi, iseng – iseng aku bersama pasukan
kecilku beristirahat melepas lelah di teras sebuah bangunan. Yach, bangunan
yang kami tempati ternyata gedung sekolah. Tanpa melihat papan nama atau
identitas lain, aku tau pasti itu adalah
gedung sekolah SDN Lomeneng 02 ( kini
berubah nama menjadi SDN 02 Lomeneng). Saat itu sempat terlintas dalam pikiranku,
bukan tidak mungkin suatu saat nanti aku dimutasi ke sini . Sebagai catatan, saat itu aku masih aktif mengajar di SDN
Kaliboja 01.
Seiring
berjalannya waktu, aku berpindah tugas dari SDN kaliboja 01 ke SDN Domiyang 02.
Perlu diketahui bahwa aku bertugas di SDN kaliboja mulai tahun 1987 sampa tahun
1999. Sebenarnya sangat betah bekerja di sana karena suasana sekolah sangat
kondusif penuh keakraban dan kekeluargaan. Tetapi ada yang menjadi kendala dalam tugasku karena saat itu aku
menderita sinusisit akut. Oleh dokter aku di sarankan untuk mencari daerah yang yang lebih hangat agar
penyakitku tidak kumat lagi. Oleh sebab itu pada tahun 1999 aku mengajukan
mutasi ke SDN 02 yang notabene lebih hangat. Benar saja, kehangatan iklim di
SDN 02 membuatku lebih fresh, dengan demikian aku bisa maksimal dalam
menjalankan tugas untuk mendidik murid – muridku.
Dengan semangat
yang luar biasa, dengan dukungan dari berbagai pihak, aku bisa mengantar murid
– murid mencapai empat besar dalam Ujian
Nasional dari 27 SD dan 6 MI. Aku bersyukur, ternyata dengan tekad dan
semangat yang tinggi aku bisa mengantar
anak – anak mencapai hasil maksimal. Namun yang namanya manusia, ada saja
“godaan” yang mengharuskan aku mutasi ke sekolah lain. Akhirnya pada tahun 2001 aku pindah tugas ke
SDN Lomeneng 01. Tiga tahun bertugas di SDN Lomeneng satu aku minta pindah ke
SDN Paninggaran 02. Lima tahun di SDN
Paninggaran 02 aku ditarik ke SDN 03 paninggaran yang merupakan SDN favorit di
kecamatan Paninggaran. Dan satu tahun kemudian aku mendapat tugas tambahan
sebagai Kepala Sekolah di SDN 02 botosari.
Kurang lebih dua
tahun bertugas sebagai guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolah di SDN
02 botosari, aku berpindah tugas lagi ke SDN 02 kaliboja. Hanya enam bulan
mengabdikan diri di SDN 02 Kaliboja, aku di mutasi lagi ke SDN 02 lomeneng.
Yach, hari pertama
bertugas di SDN 02 lomeneng ini anganku
melayang ke jaman dulu. Jaman ketika aku berburu di perkebunan dukuh sikembang
, mampir warung yang menyediakan minuman dan makanan kecil sekedarnya, dan saat
aku “numpang istirahat” melepas lelah di tempat ini, di teras sekolahan ini.
Dan kini aku benar – benar menjadi
BAGIAN DARI SEKOLAHAN INI. Sebuah sekolah yang dulu bernama SDN lomeneng
02 yg kini telah berubah istilah dengan sebutan baru sebagai SDN 02 Lomeneng.
Anganku kembali
melayang, mengembara ke masa lalu. Mengingatkanku pada tugas – tugasku dengan
segala pernak perniknya. Ugh, ternyata memori ingatanku masih cukup bagus,
sehingga apa yang pernah terjadi di masa
lalu kembali terpampang dengan sangat
jelas di hadapanku. Wach,,,,seperti lagi
nonton biografi seorang AHMAD ZAINUDIN di gedung bioskop saja.
Ups.........aku tidak boleh terlena apalagi larut
dengan masa laluku. Aku gak mau lamunanku meracuni otak dan pikiranku, aku gak
mau lamunanku meracuni “RASAKU”. Aku harus realistis. Aku adalah AHMAD ZAINUDIN
YANG SEKARANG, yang diberi tanggung jawab bersama teman teman guru dan karyawanuntuk mengelola kegiatan belajar menngajar di sekolah ini. Aku gak boleh memanjakan rasaku untuk kembali ke masa lalu, aku harus benar - benar mengubur dunia lamaku. manis pahit, asam hambar adalah masa lalu yang harus masuk musium kenangan.Selamat tinggal masa lalu, dan selamat datang masa kini. semoga ada yang bisa memberi motivasi agar semangatku menyala seperti dulu, saat pertama aku diberi tugas sebagai guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah. bagaimanapun juga masa lalu adalah bagian dari sejarah hidupku yang tak terpisahkan.
MOTTO / KATA PEPATAHNYA DIPASANG TERLALU TINGGI, SALAM BUAT BU SUSILOWATI....HEHEHEHE
BalasHapusoke bu Siti Khodijah. salam panjenengan akan saya sampaikan yang bersangkutan
BalasHapus