Pages

Ads 468x60px

Selasa, 05 November 2013

TAHUN BARU HIJRIYAH



    Kata sebagian orang, untuk memulai suatu pekerjaan adalah merupakan hal yang tidak gampang.  Termasuk salah satunya yaitu dalam hal tulis menulis. Walaupun tidak memerlukan tenaga yang besar seperti halnya olahraga atau pekerjaan berat lainnya, tapi yang namanya menulis itu memerlukan pemikiran dan konsentrasi penuh. Makanya diperlukan stamina yang bagus dan juga pikiran yang jernih. Selain itu juga diperlukan situasi yang tenang agar otak kita terkonsentrasi agar fokus pada apa yang akan dituangkannya dalam tulisan.
    Jaman dahulu, menulis sajak, pantun,puisi merupakan gambaran dari dalam hati si penulis. Misal, dalam keadaan sedih atau bahagia, maka puisi akan menjadi pilihan utama tuk menyajikan isi hatinya. Yang lagi jatuh cinta atau patah hati, akan membuat pantun atau puisi pelipur lara. Yang lagi Penasaran atau kecewa, akan membuat sajak tentang kegalauannya.
    Nach, pada jaman modern sekarang ini, menulis pada lembaran kertas apalagi daun lontar seperti jaman majapahit dulu sudah mulai ditinggalkan. Kata orang  sekarang jaman milenium,  segala sesuatunya dihubung-hubungkan dengan yg namanya internet .  Dengan adanya internet, maka yang namanya tulis menulis menggunakan sabak atau kertas, bahkan daun lontar itu dianggap sudah sedikit ketinggalan kereta. Makanya yang banyak terjadi sekarang adalah tulisan2 dalam bentuk lain yang lebih mendunia melalui internet.  Baik itu berupa, Akun facebook atau twiter, email, blog atau yang lainnya. Sudah pasti dengan segenap kelebihan dan kekurangannya.
    Seperti  saat ini misalnya, saya ingin menuliskan tentang  perasaan atau isi hati. Tetapi kondisi badan dalam keadaan kurang fit, maka otak juga tidak bisa berpikir secara maksimal. Akibatnya tidak bisa konsentrasi secara penuh. Tetapi didorong ingin mengungkap isi hati, maka saya paksakan untuk menulis juga.
    Yang pertama, hari ini adalah tahun baru hijriyah. Doa awal tahun sudah banyak dikumandangkan baik sendiri-sendiri maupun secara berjamaah. Cara dan lafal yg dibaca mungkin tidak sama, tetapi inti dari doanya pasti sama. Intinya mohon pada Allah swt, agar mulai saat ini hingga pada waktu di masa akan datang diberi rezeki  lebih dan barokah, serta diberi keselamatan dunia dan akhirat untuk dirinya sendiri, anak istri, adik, keponakan, paman dan bibi dan semua orang yg menyayangi kita dan orang yg kita sayangi. Sekaligus ditetapkan iman dan islam. Intinya doanya sama, yaitu mengharap dan memohon ridho dari Allah swt sang pencipta mahluk beserta bumi dan seisinya.
    Dan saya percaya Allah akan memberi yang  yg terbaik untuk kita semua. Walau mungkin keinginan kita belum tentu yg terbaik menurut Sang Pencipta.  Sbg hamba kita tidak boleh takabur atau sombong, makanya ihtiar dan doa harus selalu kita lakukan sbg bentuk pengakuan ketidak berdayaan kita tanpa ridho dari Sang Pencipta. Karena inti dari hidup kita adalah memohon ridho Allah swt.  Ada kehidupan abadi setelah hidup di dunia fana ini.
    Oh ya, sekedar tambahan saja, beda dengan tahun baru masehi yang selalu boros obral kata  ‘selamat tahun’baru pada teman, sahabat dan handai tauland. Khusus tuk tahun baru hujriyah ini aku hanya sempat mengucapkan ‘selamat tahun baru” satu kali saja, itupun hanya lewat sms. Iya, ucapan itu hanya aku persembahkan tuk seorang yg sangat special banget. Ceritane ngirit.

0 komentar:

Posting Komentar