Terima Kasih Kawan

Mencoba konsentrasi, cari inspirasi, di sela bejibun perihal yang memenuhi otak. mencoba merangkai kata demi kata demi terciptanya kalimat yang mudah dibaca dan dipahami isinya, namun apalah daya, otak tak lagi mau kompromi. mungkin lelah dan perlu rehat beberapa waktu.

Namun karena ada semacam "keharusan" bahwa saat ini harus ada tulisan sebagai bentuk eksistensi, maka dengan susah payah saya mencoba menuangkan "uneg-uneg" dengan seadanya.

Yang pertama adalah rasa sedih karena sekian lama memiliki email dan blog, tapi begitu mau masuk tidak bisa karena lupa paswordnya.

Berikutnya rasa kecewa karena sudah berusaha login, tapi berapa kali gagal masuk juga.

Barulah setelah sekian lama berusaha dengan bantuan teman-teman, akhirnya clear juga.

Dan mulai saat ini sudah bisa buka email dan bisa buka blog sekeligus. artinya kapan saja saya bisa ngirim email dan nulis di blog seperti dulu lagi.