Pages

Ads 468x60px

Selasa, 14 Januari 2014

TAK HENDAK MENYALAHKAN KEADAAN, APALAGI MENYALAHKAN ORANG LAIN

 Tuk yang ke dua kalinya berobat ke klinik very, dengan berpegang pada nomor urut satu. itu artinya aku pasien pertama yang ditangani dokter praktek pada hari itu. Berharap yg periksa adalah dokter Very, tapi karena sesuatu hal maka dokter Very gak datang, maka dokter lainlah yang menanganiku. Harapan pertamaku adalah tensiku normal setelah lima hari konsumsi obat dari dokter, tapi harapanku belum terpenuhi pada hari itu karena tensiku sama persis seperti awal periksa dulu yaitu 170.
Sama persis saran kedua dokter itu, intinya aku harus bisa jaga pola makan dan juga harus bisa menenangkan pikiran.
Nyeri, nyeri sekali pahaku. Tapi nyeri  pahaku masih mending dibanding  nyeri  hati ini. Tak hendak menyalahkan keadaan, tak jua hendak menyalahkan orang lain.  Karena  yang namanya sakit, entah itu sakit badan atau sakit hati tentulah ada penyebabnya. Secara umum yang namanya sakit badan tentunya berhubungan langsung dengan makanan, minuman, olahraga dan  istirahat yang kurang teratur. Begitu juga dengan yang namanya sakit hati. Scara umum sakit hati disebabkan oleh pikiran, terutama pikiran yang bersifat negatif dan meracuni hati.
Penyebab  sakitku  pahaku, orang lain banyak yang tahu, karena  jelas dari faktor makanan. Ini bisa dimaklumi karena memang aku hobi “makan”. Entah itu makan nasi atau hanya sekedar cemilan biasa, plus minuman tentunya. Jadi tak heran bila teman-teman memvonis sakitku pastilah dari faktor makanan yang tidak teratur. Kemungkinan yang kedua tentunya dari faktor olahraga yang juga tidak teratur. Maklum hobi olahragaku gebukin kok alias minton dan futsal yang notabene membutuhkan tenaga dan stamina yang prima. Sementara umurku dah 47 tahun, tu artinya tulang-tulangku sudah tidak sekuat dulu, begitu juga dengan otot-ototku yang tak selentur seperti masa mudaku dulu. Plus keisenganku berpetualang di alam bebas, entah itu mendaki gunung atau hanya sekedar berburu.
Tetapi untuk sakit hatiku  tidak banyak orang yang tahu kecuali diriku sendiri dan orang yang telah menyakiti hatiku  saja tentunya. Tetapi sekali lagi aku gak akan menyalahkan pada keadaan dan tak hendak menyalahkan orang lain. Aku hanya perlu  sedikit istirahat dan perlu waktu untuk menyembuhkan sakitku. Aku harus bisa mengambil hikmah agar ke depan tidak mengalami hal seperti ini lagi.
Yang pertama aku harus mengetahui  jenis makanan apa saja yang boleh dikonsumsi dan makanan apa saja yang harus dihindari.
Yang ke dua aku harus memahami pribadi dan karakter manusia seperti apa yg boleh aku percayai, dan manusia macam apa yang harus dihindari.
Kini aku perlu obat untuk penyembuhan sakitku. Kalo sakit pahaku aku percayakan pada dokter umum tentunya. Dan untuk obat sakit hatiku, aku perlu dokter special tentunya.
Semoga seiring kesembuhan sakit pahaku akan sembuh juga sakit hatiku.
Tak hendak menyalah kan keadaan dan tak jua hendak menyalahkan orang lain. Karena akulah yang salah memilih makanan, dan aku jua yang  telah salah menentukan pilihan..
Tak hendah menyalahkan keadaan atau orang lain, karena akulah yang salah.
Tak hendah menyalahkan keadaan atau orang lain, karena akulah yang salah.
Tak hendah menyalahkan keadaan atau orang lain, karena akulah yang salah.
Tak hendah menyalahkan keadaan atau orang lain, karena akulah yang salah.
Tak hendah menyalahkan keadaan atau orang lain, karena akulah yang salah.

Tak hendah menyalahkan keadaan atau orang lain, karena akulah yang salah.

0 komentar:

Posting Komentar