Pages

Ads 468x60px

Kamis, 18 Oktober 2012

NALURI atau INSTING

    Naluri atau insting adalah sesuatu yang sulit dicerna dengan akal, tapi pada kenyatannya kita sering percaya dengan "petunjuk tekhnis" naluri kita. Kita sering merasa tertolong dengan cara kerja naluri kita. makanya bila ada sesuatu yang membuat hati tidak nyaman, ada baiknya kita berhati hati dan segera mengantisipasinya, barangkali ada sesauatu yang sudah atau akan terjadi..
    Tetapi kita harus pandai meramu naluri dengan fakta dan realita agar agar tidak terjebak dengan pikiran negative. Sebab kalau hanya percaya dengan naluri saja, bisa bisa kita salah menilai sesuatu. Untuk itu fakta dan realita harus dikedepankan dalam menyikapi naluri atau insting kita.
    Sebagai contoh, bila ada orang yang bilang "setia" pada kita, jangan buru - buru kita percaya 100%. Lihat dulu bagaimana sikap dan tingkah lakunya sehari hari. Dah berapa ribu kali dia membohongimu? dah berapa ribu kali dia menghianatimu? dan  berapa ribu kali lagi dia akan membohongi dan menghianatimu?
    Perhatikan sikap dan tingkah lakunya, baik dalam suka maupun duka. Benarkah kesetiaan yang terucap benar - benar tulus, apa ada sesuatu yang "tersembunyi" dalam ucapanya itu. perhatikan juga cara dia bergaul dengan orang lain, SKSD atau lugu sebagai wajarnya orang bersosialisasi. Perhatikan juga kegiatannya, misalnya bila dalam satu kegiatan semua temannya brkumpul, tetapi dia tidak kelihatan, ini bisa di indikasikan dia sedang apa,dengan siapa, di mana, atau karena "malu " dan "rikuh" bila terlihat bersama kita. Jangan percaya begitu saja dengan alasan yang dibuatnya, karena alasan bisa di buat - buat. Terlebih bila ada tanda - tanda dia berniat meninggalkan kita,maka kita harus jeli terhadap situasi. karena biasanya dia akan minggat setelah mendapatkan apa yang dia cari.
    Nach, kembali pada masalah naluri, bila terlihat ada kelainan yang ditunjukkan oleh si dia, maka .................
( BERSAMBUNG )

0 komentar:

Posting Komentar