Pages

Ads 468x60px

Selasa, 01 April 2014

Sangkar burung

Rencananya tadi pagi tu mau turun sendiri agar tidak ribet acaraku. Tapi apa mau dikata, diperjalanan ada beberapa teman yang sudah nuggu . Jadinya kali ini turun ditemani bu Erlin, bu Darmi, pak Yatno dan pak Nahir. Tujuan utama jelas, lapangan mataram pekalongan tuk memberi semangat atau suporter bagi tim sepak takrow Paninggaran yg mewakili kabupaten pekalongan di tingkat karisidenan.
Usai pertandingan kutawarkan pada teman-teman seperjalanan, pulangnya mau bareng lagi atau gmana. setelah nego disepakati semua teman ikut pak Tahyono. tu artinya aku harus sendirian ae.
Pertama yang kutuju adalah pasar burung, cari burung tapi gak menemukan yg aku inginkan. daripada gak dapat apa - apa mending beli sangkar burung. Sangkar pertama berupa  sangkar burung ocehan, model baru ukiran, harganya Rp. 350.000. Sedangkan sangkar ke dua sangkar burung dekukur model terbaru, harga pas Rp. 250.000.
Untuk burungnya mungkin hari kamis besok sekalian upacara di alun-alun kajen. Kebetulan beberapa waktu lalu seseorang memberitahuku ada burung perkutut yang mau dijual, lokasinya masih di sekitar kajen, tapi agak masuk ke dalam. kalo gak salah desa mutih, di sekitar pabrik, karena si empunya menempati perumahan pabrik. Ups, kira-kira jalannya masih separah dulu apa sudah cukup bagus ya.
Nach, acara berikutnya tentunya acara wajib, mengisi perut di soto S3 langgananku. dilanjut kemudian sujud di masjid dekat monumen. Hanya sebentar di masjid, tujuan berikutnya matahari. Hanya ada dua kata yang berlaku : pijat dan karaoke.
Puas teriak-teriak ikuti irama dangdut, barulah keluar matahari tuk kemudian menuju al muhtaram kajen, mau apalagi kalo gak melakuksanakan kewajiban sholat.
Selesai sholat, gerobak ku pacu dengan santai, malah cennderung pelan. biasa, menembus karetan diiringi musik dangdut kesukaanku.

0 komentar:

Posting Komentar