Pages

Ads 468x60px

Kamis, 27 Maret 2014

ke Purimas

Tadi pagi tu, selesai mandi pagi di kolah sekolahan, aku menyertai teman2 guru takziyah ke kaliwisnu. Tepatnya ke rumah muridku yang baru saja ditinggalkan ibunya. Dah setahun lebih bertugas di sini, tapi baru sekali ini menginjak yang namanya dukuh kaliwisnu. Ups, jalannya nanjak berliku. beruntung aku sendirian jadi mio ku bisa naik dg mulus. Beda dg teman2 yg pada boncengan, mereka harus berhenti  di tengah jalan.
Bu isti boncengan bareng pak harjo, bu erna bonceng mas yogi, mbak nizar bonceng mas subhan, dan mas rohmat boncengan sama mas fiska. Pulangnya tetap beriringan kaya konvoi kampanye.
Pulang sekolah hal tersebut terulang, maksudku takziyah lagi. tapi kali ini ke seorang teman guru yang baru kehilangan bapaknya. Bedanya pasukan kami jadi terpencar. Karena sebagian yang lain sudah mendahului takziyah.
Sepulang takziyah, acara masih berlanjut. ngurus BSM di BRI bersama rekan - rekan kepsek. Beruntung aku punya rekan kerja yang manutan. Di BRI mas Subhan mengisi formulir dan yg lainnya, sementara mas Rohmat mencari raport murid yg dapat BSM.
Dengan mengandalkan ke dua rekan tersebut, aku punya waktu tuk segera turun gunung, ke kajen, tepatnya mengambil pesanan roti di Purimas. Kemudian di lanjutkan maem mie ayam pangsit langgananku dulu.
Karena hari masih cukup siang, maka sbg pengisi waktu luang ku gunakan tuk keliling alun2 tuk mengeluarkan keringat. Benar, sekitar 30 menit keliling alun2, keringat basah kuyup membanjiri tubuhku.
Kepala yg sebelumnya ngliyeng jadi terasa ringan, badan yg sebelumnya terasa berat jadi cukup fresh.
Puas dg keadaan tersebut, membuatku tambah semangat tuk memacu gerobakku naik-naik ke puncak gunung. Saking santainya berkendara, menjelang mahgrib baru sampai rumah.
Langsung mandi dan ganti baju tuk kemudian ngurus khaul memperingati 10 tahun wafatnya ayahanda tercinta. Semoga idterima semua amal ibadahnya, dan di maafkan semua dosa-dosanya, Aamiin.

0 komentar:

Posting Komentar