Pages

Ads 468x60px

Kamis, 27 September 2012

BULAN KITA, UPSS...copy paste

Ayat suci berkumandang di kejauhan menambah syahdunya malam. Sementara di luar sana sang bulan tampak terang bersinar dengan angkuhnya menerangi mayapada. Ku termangu dan kunikmati kesendirianku, dua jagoanku dah terlelap dari tadi, mungkin saat ini mereka sedang merajut mimpi. Tiba-tiba hp di sampingku bergetar, ku raih dan ada satu pesan baru yang masuk. Ku buka dan ku baca, ternyata dari Ayah. “Bunda sedang apa? Ayah saat ini sedang memandang bulan, jadi ingat sama bunda”. Jemariku menari menuliskan jawaban. “Memangnya apa hubungannya bulan sama bunda, yah?”. Penasaran juga kira-kira apa jawaban dari smsku. Tak berapa lama yang ku tunggupun datang, sebuah pesan tercetak rapi dan mampu membuatku tersipu malu saat membacanya. “Kalau bulan adanya di langit dan mampu menerangi gelapnya malam, sementara kalau bunda ada bersemayam di hati dan selalu menerangi hati Ayah”. Gak biasanya Ayah seromantis ini,  mampu merangkai kata yang mampu membuatku tersanjung dan hatiku bergetar. Gombal banget ... Jadi kangen ... pengen Ayah selalu ada di sisi. Seandainya saja ... cepat-cepat ku buang rasa sepi yang tiba-tiba hinggap dihatiku sebelum tetes-tetes air jatuh bergulir di pipiku. Kembali ku pandangi bulan di langit dan berharap Ayah yang jauh di sana memendang bulan yang sama, bulan kita berdua.

0 komentar:

Posting Komentar